Ide pembatasan bandwidth pada Squid sebetulnya berasal dari Universitas Western Australia yang ingin membatasi biaya dan kepadatan lalu lintas jaringan ke Internet untuk mahasiswa, tetapi tidak mempengaruhi akses internet bagi staf dan akses lokal di dalam universitas. Jika pada Squid versi 1.0 kemampuan tersebut disebut dengan delay_hack, maka mulai versi 2, kemampuan ini disebut dengan delay pools.
Namun demikian, tidak semua instalasi squid langsung mendukung delay pools. Anda perlu menambahkan --enable-delay-pools saat kompilasi paket RPM squid ataupn paket debian. Anda tidak perlu lagi mengubah apapun untuk memperoleh dukungan delay pools.
Pengaturan delay pools membutuhkan konfigurasi minimal seperti di bawah ini:
acl <nama_acl> src <nomor_ip></nomor_ip></nama_acl>
delay_pools <jumlah_pengaturan></jumlah_pengaturan>
delay_class <no_urut_pengaturan> <pilihan_pool_1-3></pilihan_pool_1-3></no_urut_pengaturan>
delay_access <no_urut_pengaturan> allow <nama_acl></nama_acl></no_urut_pengaturan>
delay_parameters <no_urut_pengaturan> <max_bandwidth></max_bandwidth></no_urut_pengaturan>
Pada dasarnya, tag delay pools membagi konfigurasi dalam beberapa class. SEbagai contoh, jika Anda mempunya 2 aturan bandwidth yang berbeda maka konfigurasi delay pools membutuhkan 2 class untuk mengatur 2 perbedaan tersebut. Setiap class dapat memilih untuk menggunakan pengaturan pada pool 1, pool 2 atau pool 3. Perbedaan ketiga pool tersebut adalah :
Pool 1
Hanya mengatur pembatasan bandwidth pada keseluruhan jaringan yang melewati squid (aggregate). Semua user diperlakukan sama dalam satu pengaturan
Pool 2
Mampu mengatur pembatasan bandwidth untuk keseluruhan jaringan dan akses setiap individu (setiap nomor IP) yang melewati squid (aggregate dan individual)
Pool 3
Mampu mengatur pembatasan bandwidth seperti pool 2 ditambah dengan grup dari semua host (aggregate, network, dan individual)
Untuk contoh-contoh penggunaan delay pool, akan saya lanjutkan pada postingan selanjutnya
(z)
Advertisement
EmoticonEmoticon